Ads 468x60px


Kamis, 20 Februari 2014

SINOPSIS NOVEL RADIT DAN JANI


 http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/1/1d/RadJani.jpg


Radit dan Jani adalah sepasang kekasih yang yang saling mencintai. Mereka nekatb menjalin hubungan walau tanpa restu orang tua Jani. “Bodoh” adalah nama panggilan sayang Radit dan Jani. Mereka menjalani hidup berdua tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap. Radit dan Jani selalu di datangi oleh si pemilik kontrakan karena mereka belum membayar uang kontrakan. Mereka nekad mencuri, mengutil, dan merampok untuk membeli makan, rokok dan membayar uang kontrakan. Langkah mereka semakin berat karena Radit tergantung terhadap obat-obatan terlarang. Namun, kekuatan cinta merekalah yang membuat semua beban berat hidup tidak terasa.
Pada suatu hari, Jani sedang berbadan dua atau hamil. Mereka pun akhirnya sadar akan kenyataan dan kehidupan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk berhenti menggunakan narkoba dan Radit rela sakit karena sakau hanya demi keinginan Jani yang melarang Radit memakai barang haram itu. Radit juga berusaha keras mencari pekerjaan yang tetap untuk menghidupi Jani dan anak dalam kandungan Jani, tetapi Radit tidak berhasil mendapatkan pekerjaan yang tetap dan sering kali berpindah-pindah bekerja. Radit dan Jani semakin terhimpit karena tidak mempunyai uang dan mereka datang ke rumah orang tua Jani untuk memberi kabar soal kehamilan Jani sekaligus ingin meminjam uang kepada ayah Jani. Tapi usaha itu sia-sia karena ayah Jani tidak mau meminjamkan uang kepada Radit, bahkan Radit dan Jani dipaksa untuk berpisah, tapi mereka menolaknya dan pergi lagi untuk bersama selamanya.
Suatu hari Jani jatuh sakid, Radit semakin bingung dan gelisah karena belum mendapatkan pekerjaan yang tetap. Sakit Jani semakin parah dengan pucatnya wajah Jani, Radit pun membawa Jani ke dokter dan mendapat resep untuk menebus obat, tetapi dia tidak bisa menebus obat karena uangnya kurang, akhirnya radit menunda penebusan obat tersebut. Akhirnya Radit mendapat pekerjaan lagi yaitu bekerja di sebuah discotic. Di saat Radit sedang bekerja, Jani menelfon dan menyuruhnya pulang karena Jani sedang sakit dan sendirian di kontrakan. Radit pun meminjam uang kepada bosnya, tapi bosnya menolak untuk meminjamkan uang kepada Radit. Akhirnya datang musuh dari Radit, dan memberi tantangan kepada Radit. Tantangannya adalah Radit disuruh meminum air kencing dia, jika Radit berani minum air kencing sampai habis, Radit akan mendapatkan uang untuk menebus obat Jani. Radit pun meminum air kencing itu dan mendapatkan uangnya.
Ketika selesai menebus obat, Radit kembali ke kontrakan dan di tengah perjalanan Radit bertemu dengan orang yang pernah dia curi handphonennya. Akhirnya Radit di hajar oleh teman-teman orang itu, dan oabat untuk Jani pun hancur dan remuk. Radit kembali ke kontrakan dengan wajah babak belur. Dia akhirnya putus asa dan menyerah. Esok harinya Radit mengembalikan Jani kepada Orang tuanya walau sesungguhnya Radit tidak mau melakukan hal itu. Jani akhirnya menikah dengan orang pilihan ayahnya dan dia melahirkan anak dari Radit yang bernama Kirana.
Suatu hari Radit datang menemui Jani yang sedang bermain bersama anaknya kirana dan suaminya. Radit menangis ketika memberikan kado untuk Kirana dan berbicara dengan Jani, walau begitu Radit tetap bahagia melihat Jani dan Kirana bahagia bersama keluarganya dan kehidupan mereka bisa terpenuhi.

Sabtu, 18 Januari 2014

Sinopsis : Catatan Akhir Sekolah

Sinopsis : Catatan Akhir Sekolah berkisah tentang 3 remaja yang duduk dibangku kelas 3 SMA. Mereka adalah remaja-remaja biasa, yang tidak terlalu menonjol di sekolah. Berharap supaya seluruh sekolah mengenal mereka, akhirnya mereka berencana membuat sebuah film dokumenter yang berisi kejadian sehari-sehari di sekolah mereka, yang nantinya akan ditayangkan di acara pentas seni sekolah. Nama ketiga anak tersebut adalah Agni (Ramon Y Tungka), Alde (Marcel Chandrawinata) dan Arian (Vino G Bastian),

Agni adalah anggota klub film sekolah, namun filmnya selalu ditolak oleh anggota yang lain. Alde adalah anak orang kaya yang aktif di ekskul band, banyak wanita yang tergila-gila padanya. Sedangkan Arian adalah anggota ekskul mading, namun hanya menjabat sebagai pemegang kunci mading. Namun, dalam proses pembuatan film ini, banyak halangan yang ditempuh. Seperti Agni yang masih memendam perasaan kepada mantan pacarnya, Alina. Sedangkan Alina kini telah menjalani kasih dengan Ray, walau Alina sering kali dikasari oleh Ray. Selain itu, Alde juga memendam rasa pada sahabat Alina yang bernama Ratih, namun Alde tidak berani mengungkapkan karena Ratih adalah anak pedagang Somay dikantin sekolah.

Cerita dimulai dengan kegaduhan di ruang ekskul film, dimana Agni sedang memutar film buatannya kepada anggota ekskul film yang lain. film yang sama sekali tidak bisa dimengerti dan dipahami isinya oleh anggota lain dan akibatnya justru pertengkaran yang terjadi. Kemudian disusul oleh Arian yang juga sedang di kejar oleh beberapa siswa untuk merebut kunci mading dari tangan Arian. Selanjutnya Alde yang saat itu terlihat kebingungan mengusir fans girlnya yang seringkali bertindak nekat dan kewalahan.

Siang itu, Agni, Arian, dan Alde berkumpul bersama. Sambil makan mie ayam yang mereka pesan, ketiga bocah itu merencakan untuk membuat sesuatu yang spektakuler di prome night. Hal tersebut semata-mata mereka lakukan agar dikenal di seluruh sekolah dan membuktikan bahwa mereka itu bukan cupu alias pecundang. Dengan semangat tinggi, Agni mulai bicara tentang angan-angannya membuat film dokumentasi musikal sekolah. Sedangkan Arian berencana membuat sebuah buku tahunan yang kongkrit! What???

Malamnya mereka mulai menyusun ide tentang film dokumenter yang akan mereka buat itu, dengan semangat mereka mulai menyumbangkan ide demi ide yang berada dalam otak mereka. Arian yang ditugaskan menjadi penulis skenario dalam film itu mulai mengungkapkan gagasannya. Film yang akan mereka buat itu berjudul “Catatan Akhir Sekolah”. Kata Arian kepada dua sahabatnya “ Kita sekolah itu Cuma nyatet..nyatet.. dan nyatet. Nah, film ini yang bakalan jadi catatan akhir kita disekolah. Gimana? Cool kan?”

Lalu dimulailah rencana pembuatan film dokumenter itu. Namun apa yang dibayangkan terkadang tidak sesuai kenyataan, baru hari pertama rencana itu dijalankan. Mereka bertiga sudah ditangkapa satpam saat sedang merekam di kamar mandi dan akhirnya Handycam mereka di sita oleh pak Boris sang kepala sekolah.

Perlahan-lahan konflik pun muncul, pertengkaran kecil antara Arian dan Agni mengakibatkan pembuatan film itu terhenti secara tiba-tiba. Dilain pihak, Agni juga mulai sibuk mengurusi mantan pacarnya dan secara tidak langsung dia melupakan sahabat-sahabatnya dan rencanya sendiri. sampai suatu ketika Alde terluka karena dihajar preman-preman dan itu membuat semuanya sadar dan kembali membuat ketiga sahabat itu berbaikan dan kembali menyusun rencana pembuatan film dengan terstruktur dan matang.

Pagi itu, Agni, Arian dan Alde datang dengan penuh percaya diri ke sekolah menggunakan bajaj, ditambah lagi kacamata hitam yang mereka pakai hari itu sungguh membuat satpam dan kepsek melongo hampir mati. Hihihi

Sayangnya suasana keren itu harus berakhir buruk dengan jatuhnya Arian dari bajaj karena baju seragamnya tersangkut pintu bajaj. Hahaha

Semua kejadian disekolah mereka rekam, mulai dari yang pacaran, ngebolos, ngeroko, minum bir, sampai anak-anak yang hobi nyontek dan melakukan hal-hal diluar kewajaran (ngintip).

Pemain :  
  • Ramon Y Tungka sebagai (agni)
  • Marcel Chandrawinata sebagai (alde)
  • Vino G Bastian sebagai (arian) 
  • Christian Sugiono sebagai (ray) 
  • Joanna Alexandra sebagai (alina)
Produser : Film ini di sutradarai oleh Hanung Bramantyo, di produseri oleh Erwin Arnada dan di produksi oleh Rexinema. yang berkisah tentang 3 anak SMU yang ingin membuat sebuah film dokumenter.

Bagi anda yang belum pernah nonton saya kasih film nya :
 
 
Blogger Templates